Selasa, 14 Oktober 2014

Types of Translation

TYPES OF TRANSLATION
Jenis-Jenis Penerjemahan
According to Larson (1984: 15)
         Translation is classified into two main types, namely form-based translation and meaning-based translation.
         Forms-based translation attempts to follow the form of the source language (SL) and it is known as literal translation.
         Meaning-based translation makes every effort to communicate the meaning of the SL text in the natural forms of the receptor language. Such translation is called idiomatic translation.
Menurut Larson (1984: 15)
  • Penerjemahan dibedakan menjadi dua jenis utama, penerjemahan berdasarkan bentuk dan makna.
  • Penerjemahan berdasarkan bentuk diusahakan untuk menyesuaikan bentuk bahasa sasaran  yang dikenal sebagai literal translation.
  • Penerjemahan berdasarkan makna dibutuhkan berbagai usaha untuk mengkomunikasikan makna dari teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran secara alami. Penerjemahan yang demikian ini disebut sebagai idiomatic translation.
According to Catford (1978: 21)
         Based on the extent, the types of translation are:
            1)         Full translation, it is a type of translation
                        in which the entire SL text is reproduced by the TL text materials.
            2)  Partial translation, there are only some     parts of the SL text to be translated into        the TL text.
Menurut Catford (1978: 21)
Secara luas, jenis-jenis penerjemahan adalah :
1.      Full translation, jenis penerjemahan yang mana seluruh teks bahasa sumber direproduksi oleh materi teks bahasa sasaran.
2.      Partial translation, hanya beberapa bagian teks bahasa sumber yang diterjemahkan ke dalam teks bahasa sasaran.

·         In terms of level, the types of translation are:
            1)         Total translation, the TL material replaces all levels of the SL text.
            2)         Restricted translation, it is the replacement of SL textual material with equivalent TL material at only one level; whether at the phonological level, graphological level, or at the level of grammar and lexis.

·           Berdasarkan levelnya, jenis-jenis penerjemahan adalah :
1.      Total translation, materi bahasa sasaran menggantikan semua level dari teks bahasa sumber.
2.      Restricted translation, merupakan pengganti materi tekstual dari bahasa sumber yang memiliki kesamaan dengan materi bahasa sasaran hanya pada satu level; apakah pada level phonological, graphological, atau pada level grammar dan lexis.

         In terms of rank, translation is divided into:
1.      Rank-bound translation, it means that the selection of TL text equivalent is limited at only one rank, such as word-for-word equivalence, morpheme-for morpheme equivalence, etc.
2.      Unbounded translation, it can move freely up and down the rank-scale.

·         Berdasarkan tingkat, penerjemahan dibedakan menjadi:
1.      Rank-bound translation, penerjemahan rank-bound berarti bahwa teks pililhan dalam bahasa sasaran terbatas hanya pada satu tingkat yang sama, seperti penerjemahan antar kata, antar morpheme yang sama, dll.
2.      Unbounded translation, penerjemahan unbounded dapat diterjemahkan secara bebas dalam skala tingkat.

According to Brislin in Choliludin (2007: 26-30)
Menurut Brislin dalam Choliludin (2007:26-30)

         Based on the purposes of translation:
Penerjemahan berdasarkan tujuannya :

1.        Pragmatic translation: it refers to the translation of a message with an interest in accuracy of the information that was meant to be conveyed in the SL form and it is not conveyed with other aspects of the original language version. Example: the translation of the information about repairing a machine.
·         Pragmatic translation: penerjemahan pragmatic bertujuan menerjemahkan suatu pesan dengan memperhatikan keakuratan informasi yang akan disampaikan dalam bentuk bahasa sumber serta informasi tidak disampaikan berdasarkan aspek yang lain dari versi bahasa aslinya. Contoh: penerjemahan informasi mengenai perbaikan mesin.

2.      Aesthetic-poetic translation: it refers to translation in which the translator takes into account the affect, emotion, and feeling of an original version, the aesthetic form used by the original author, as well as any information in the message. Example: the translation of sonnet, rhyme, heroic couplet, dramatic dialogue, and novel.
·         Aesthetic-poetic translation: penerjemahan Aesthetic-poetic bertujuan menerjemahkan pesan dimana penerjemah mempergunakan kumpulan catatan, emosi, dan perasaan dari versi asli, bentuk aesthetic dipergunakan oleh penulis asli, sebaik sebagaimana informasi yang ada dalam pesan tersebut. Contoh: terjemahan soneta, sajak, bait kepahlawanan, dialog dramatis, dan novel.

3.      Ethnographic translation: its purpose is to explicate the cultural context of the SL and TL versions. Translators have to be sensitive to the way words are used and must know how the word fits into cultures. Example: the use of the word ‘yes’ versus ‘yeah’ in America.
·         Ethnographic translation: penerjemahan ethnographic bertujuan menjelaskan secara lengkap konteks budaya menurut versi bahasa sumber dan bahasa sasaran. Penerjemah harus peka terhadap kata-kata yang digunakan dan tahu bagaimana sebuah kata digunakan secara pas dalam kebudayaan tersebut. Contoh: penggunaan kata ‘yes’ dibanding ‘yeah’ di America.

4.      Linguistic translation: is concerned with equivalent meanings of the constituent morphemes of the SL and grammatical form. Example: language in a computer program and translation machine.
·         Linguistic translation: penerjemahan linguistic memperhatikan kesamaan makna-makna dalam unsur pokok morpheme dari bahasa sumber dan bentuk grammarnya. Contoh: bahasa dalam pgogram komputer dan terjemahan mesin.

According to Jacobson in Leonardi (2000)
Menurut Jacobson dalam Leonardi (2000)

1.      Intralingual translation refers to a translation in which verbal signs are interpreted by means of other signs of the same language. It happens within the same language (monolingual).
·         Intralingual translation mengacu pada penerjemahan dimana tanda-tanda verbal diterjemahkan melalui makna-makna dari tanda-tanda yang lain dalam bahasa yang sama. Penerjemahan intralingual terjadi dalam satu bahasa yang sama (monolingual).

2.      Interlingual translation is the one which refers to different languages whether it is bilingual or multilingual.
·         Interlingual translation merupakan salah satu sebutan yang mengacu pada perbedaan bahasa apakah bilingual atau multilingual.

3.      Intersemiotic translation refers to an interpretation of verbal signs by means of other signs of non-verbal sign systems.
·         Intersemiotic translation mengacu pada sistem penerjemahan tanda-tanda verbal dengan mengartikan tanda-tanda yang lain dari tanda non-verbal.

Reference

Rabu, 08 Oktober 2014

Aesthetic-poetic and Linguistic Translation

Aesthetic-poetic translation: it refers to translation in which the translator takes into account the affect, emotion, and feeling of an original version, the aesthetic form used by the original author, as well as any information in the message. Example: the translation of sonnet, rhyme, heroic couplet, dramatic dialogue, and novel.

Example :
1.      The Translation of sonnet 1 (Shakespear)
ORIGINAL TEXT
MODERN TEXT
From fairest creatures we desire increase,
That thereby beauty’s rose might never die,
But as the riper should by time decease
His tender heir might bear his memory.
But thou, contracted to thine own bright eyes,
Feed’st thy light’s flame with self-substantial fuel,
Making a famine where abundance lies,
Thyself thy foe, to thy sweet self too cruel.
Thou that art now the world’s fresh ornament
And only herald to the gaudy spring,
Within thine own bud buriest thy content,
And, tender churl, mak’st waste in niggarding.
Pity the world, or else this glutton be,  
To eat the world’s due, by the grave and thee.  
We want the most beautiful people to have children, so their beauty will be preserved forever—when the parent dies, the child he leaves behind will remind us of his beauty. But you, in love with your own pretty eyes, are letting your beauty burn itself out. You’re starving the world of your beauty rather than spreading the wealth around. You’re acting like your own worst enemy! Right now you’re the best-looking thing in the world, the only person as beautiful as springtime. But your beauty is like a new bud, and you’re letting it die before it can develop and bring you true happiness. You’re a young man, but you act like an old miser—you’re wasting your beauty by hoarding it and keeping it to yourself! Take pity on the rest of us, or this is how you’ll be remembered: as the greedy pig who hogged his own beauty and took it with him to the grave.

Translation : Kita berharap agar orang yang sempurna memiliki keturunan, sehingga kebaikannya akan menurun-ketika orang tuanya telah tiada maka melalui keturunannya kita dapat selalu mengenang kebaikan itu. Namun akibat kecintaan terhadap dirimu sendiri, menutupi segala kebaikan yang ada di dalamnya. Kamu mendambakan semua orang agar mengagumimu daripada melakukan kebaikan. Pribadimu merupakan musuh terbesarmu! Sekarang mungkin kamu merupakan hal terindah yang ada dibumi sehingga menyerupai musim semi. Namun kebaikanmu masih merupakan suatu tunas, yang kamu biarkan mati bahkan sebelum dapat bertumbuh dan membawamu pada kebahagiaan yang sejati. Kamu merupakan seorang pemuda yang bertingkah bak orang tua kikir- kamu sia-siakan kebaikanmu dengan menimbun dan menyimpannya untuk diri sendiri. Sungguh malang bagi kita, inilah bagaimana kamu akan dikenang : sebagai babi rakus yang melahap kebaikannya sendiri hingga membawanya sampai ke liang kubur.

A heroic couplet is a traditional form for English poetry, commonly used in epic and narrative poetry; it refers to poems constructed from a sequence of rhyming pairs of lines iniambic pentameter.

2.     The Translation of a heroic couplet
And then black night. That blackness was sublime.
I felt distributed through space and time:
One foot upon a mountaintop. One hand
Under the pebbles of a panting strand,
One ear in Italy, one eye in Spain,
In caves, my blood, and in the stars, my brain.
(Canto One. 147-153)

Translation :
Malam yang kelam. Kegelapan yang maha mulia.
Aku merasa terhanyut melalui ruang dan waktu:
Satu kaki berada di puncak gunung. Satu tangan
Dibawah bebatuan pantai yang berdebur,
Satu telinga di Italia, satu mata di Spanyol,
Dalam gua-gua, darahku, dan di bintang-bintang, pikiranku.

Linguistic translation: is concerned with equivalent meanings of the constituent morphemes of the SL and grammatical form. Example: language in a computer program and translation machine.

Example :
  1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110.
  2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kodemnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
  3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.

Selasa, 07 Oktober 2014

Pragmatic and Ethnographic Translation

Pragmatic Translation
  Pragmatic translation: it refers to the   translation of a message with an   interest in accuracy of the information   that was meant to be conveyed in the   SL form and it is not conveyed with   other aspects of the original language   version. Example: the translation of the   information about repairing a machine.

  • penerjemahan pragmatic bertujuan menerjemahkan suatu pesan dengan memperhatikan keakuratan informasi yang akan disampaikan dalam bentuk bahasa sumber serta informasi tidak disampaikan berdasarkan aspek yang lain dari versi bahasa aslinya. Contoh: penerjemahan informasi mengenai perbaikan mesin.

Food Label à this label was written well and accurately, but it still not naturally translated from English into Indonesia. Some words sound strange.  Like, the word “Penstabil Nabati” which sound strange. In the label there are English and Indonesian written. It is using Literary Translation, because it translates one by one word as its real meaning.


Ethnographic Translation

 Ethnographic translation: its purpose is to explicate the cultural context of the SL and TL versions. Translators have to be sensitive to the way words are used and must know how the word fits into cultures. Example: the use of the word ‘yes’ versus ‘yeah’ in America.

·   penerjemahan ethnographic bertujuan menjelaskan secara lengkap konteks budaya menurut versi bahasa sumber dan bahasa sasaran. Penerjemah harus peka terhadap kata-kata yang digunakan dan tahu bagaimana sebuah kata digunakan secara pas dalam kebudayaan tersebut. Contoh: penggunaan kata ‘yes’ dibanding ‘yeah’ di America.


Handphone Brochure à this brochure was written well, nut some words still strange. Like “Al-Qur’an” (Arabic) which written just “Qur’an”.
It is using a Naturalization Translation.

Rabu, 01 Oktober 2014

Definition of Translation

Definition of Translation
Pengertian Penerjemahan

Definition 1 (Nida,1969:12)
“Translation consists of reproducing in the receptor language the closest natural equivalence of the source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style.”

·        Menerjemahkan merupakan proses menghasilkan kembali pesan dlm bahasa asli penerima yang mendekati bahasa sumber, yang relevan dan alami dalam hal pengertian dan gaya .

Definition 2 (Catford, 1978: 20)
“Translation is the replacement of textual material in one language (SL) by equivalent textual material in another language (TL).”

·        Menerjemahkan adalah penggantian bahan tekstual dalam satu bahasa ( SL ) oleh bahan tekstual yang sama dalam bahasa lain ( TL ) .

Definition 3 (Larson, 1984: 3)
“Translation is transferring the meaning of the source language into the receptor language. This is done by going from the form of the first language to the form of a second language by way of semantic structure. It is meaning which is being transferred and must be held constant.”

·        Menerjemahkan adalah proses pemindahan arti dari bahasa sumber ke bahasa penerima. Dilakukan secara bertahap dari bahasa pertama ke bahasa kedua dengan sususan semantik. Pengertian yang dipindahkan harus dilakukan secara konstan.

Definition 4 (Newmark, 1988: 5)
“Translation is rendering the meaning of a text into another language in the way that the author intended the text.”

·        Menerjemahkan adalah menyalin arti dari sebuah teks ke dalam bahasa lain yang mana dimaksudkan oleh penerjemah.

Definition 5 (Hawkes in Basnett-McGuire ,1991:13)
“Translation involves the transfer of ‘meaning’ contained in one set of language signs into another set of language through competent use of the dictionary and grammar, the process involves a whole set of extralinguistic criteria also.”

·        Menerjemahkan menyangkut pemindahan arti yang berisi dalam satu set tanda bahasa ke dalam satu set tanda bahasa lain melalui penggunaan kamus dan grammar yang cakap, juga merupakan proses yang menyangkut seluruh set dari kriteria ilmu bahasa

Definition 6 (Sperber and Wilson in Bell (1991:6))
“Translation is the replacement of a representation of a text in one language by a representation of an equivalent text in a second language.

·        Menerjemahkan adalah penggantian gambaran dari sebuah teks dalam satu bahasa dengan gambaran dari sebuah teks dalam bahasa kedua yang hampir sama.

Definition 7 (Toury in James, 2000)
“Translation is a kind of activity which inevitably involves at least two languages and two cultural traditions.”

·        Menerjemahkan merupakan sejenis aktivitas yang tidak bisa diacuhkan yang menyangkut sedikitnya dua bahasa dan dua tradisi kebudayaan.

Definition 8 (Steiner inCholiludin, 2006: 5)
“Translation can be seen as (co) generation of texts under specific constraints that is relative stability of some situational factors and, therefore, register, and classically, change of language and (context of) culture.”

·        Menerjemahkan dapat dilihat sebagai isi dari teks dibawah suatu paksaan khusus yang relative stabil dari beberapa faktor situasi dan, oleh karena itu, daftar, dan secara sederhana, merubah bahasa dan budaya.